Kejuaraan Bupati Cup diikuti 139 peserta yang terbagi dalam kategori dewasa umum, kategori usia minimal 40 tahun, kategori usia minimal 50 tahun dan kategori putri. Adapun untuk Kejurkab PBSI diikuti 230 peserta berasal dari 10 klub dengan usia 5-17 tahun.
Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri menyebut adanya kejuaraan yang secara rutin digelar PBSI menjadikan Kabupaten Kediri tidak akan pernah kehabisan mencetak atlet bulu tangkis.
Melihat para peserta yang mengikuti Kejurkab PBSI ada yang berusia 5 tahun, bupati muda ini berkeyakinan dalam kejuaraan Porprov 2025 mendatang, bulu tangkis akan menyumbang medali bagi Kabupaten Kediri.
“Untuk mengambil medali porprov, saya rasa cabor bulu tangkis akan menjadi penyumbang medali terbanyak nanti,” katanya.
Dua kejuaraan bulu tangkis yang dilaksanakan selama delapan hari, 22-27 Juni ini, menjadi yang pertama kalinya dilaksanakan di lapangan berstandar PBSI yang dibangun Pemkab Kediri.
Berlaga di lapangan baru diharapkan menjadi spirit tersendiri bagi para peserta untuk bertanding dan merebut gelar juara.
“Lapangan ini walaupun lokasinya di dalam komplek kantor Pemkab tapi bebas dan boleh digunakan untuk umum,” tutur Mas Dhito.