Ahsan menilai untuk membalik keadaan, mau tak mau Gerindra wajib memaksimalkan perjuangan di pilkada serentak November 2024. Posisi Gerindra sebagai partai pengusung utama Prabowo, harus dimanfaatkan sebesar mungkin untuk menjaring sosok-sosok potensial dari internal maupun wajah baru dari luar.
“Khususnya pada wilayah-wilayah strategis, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara,” ujarnya.
Dengan begitu, peluang Gerindra untuk melanjutkan kemenangan di pilpres lebih terbuka. Bahkan ketika nanti Prabowo tak lagi maju, Gerindra tetap bisa menjadi poros utama penentu bangunan koalisi di Pilpres 2029.
Sekadar informasi, hasil rekapitulasi KPU menyatakan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilpres 2024. Pasangan calon (paslon) tersebut meraih 96.214.691 suara atau setara 58,58% dari total suara nasional.
(rca)