Jumat Penuh Berkah di Sepempang

by -8 Views
Jumat Penuh Berkah di Sepempang

(Srikandi Polsek Bunguran Timur saat menyerahkan bantuan sembako)

 

Ketika polisi turun tangan, bukan untuk menertibkan, tapi menebar kepedulian.

Natuna, News Faktual Net – Pagi di Desa Sepempang, Bunguran Timur, terasa lebih hangat dari biasanya. Matahari baru naik diatas pohon kelapa, tapi suara langkah-langkah berseragam sudah terdengar menyusuri gang-gang kecil di antara rumah warga. Bukan patroli, bukan pula operasi penertiban. Kali ini, para anggota Polsek Bunguran Timur datang dengan senyum dan karung beras di tangan.

“Selamat pagi, Bu. Kami dari Polsek, mau menyerahkan sedikit bantuan,” ujar seorang polisi muda sambil menyerahkan paket beras lima kilogram kepada seorang warga tersenyum haru di depan rumah panggungnya.

Kegiatan itu mereka sebut Jumat Berkah Berbagi. Sebuah rutinitas sederhana tapi bermakna, digagas oleh Kapolsek Bunguran Timur AKP Nellay Boy. Setiap hari Jumat, ia mengajak para personelnya keluar dari kantor, mendatangi warga kurang mampu dan lanjut usia. Tidak ada panggung, tidak ada spanduk besar. Hanya niat tulus dan langkah kecil menuju perubahan.

“Kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat, bukan hanya saat ada masalah,” kata AKP Nellay Boy. “Berbagi itu tidak harus banyak, yang penting tepat dan membawa kebahagiaan.”

Sebanyak 21 paket sembako mereka salurkan pagi itu. Satu per satu rumah disambangi, dengan sistem door to door. Cara ini dipilih agar bantuan benar-benar sampai ke tangan yang berhak dan setiap sapaan menjadi kesempatan membangun kepercayaan.

Di tengah rutinitas aparat yang sering diasosiasikan dengan ketegasan, kegiatan seperti ini menghadirkan wajah lain dari kepolisian, ramah, peduli, dan dekat dengan masyarakat. Warga pun menyambut hangat. “Terima kasih, Pak Polisi. Rezeki di hari Jumat,” ucap seorang ibu rumah tangga menerima paket beras sambil menahan senyum malu-malu.

Selain Kapolsek, tampak pula sejumlah perwira dan personel Polsek Bunguran Timur yang ikut turun ke lapangan. Ipda Hawari Bate’e, Aiptu Teddy Saputra, Aipda Amirudin, serta para Bhabinkamtibmas. Di sela-sela kegiatan, mereka menyapa anak-anak, berbincang ringan dengan warga, dan sesekali membantu mengangkat belanjaan para lansia.

Di mata sebagian orang, mungkin bantuan itu kecil. Tapi di tengah tantangan ekonomi dan harga bahan pokok yang terus naik, sekarung beras bisa menjadi simbol perhatian yang besar. Dan di mata masyarakat Desa Sepempang, polisi pagi itu bukan sekadar aparat penegak hukum mereka adalah tetangga, sahabat, bahkan keluarga.

Seperti kata Kapolsek Nellay Boy, “Kalau polisi bisa membuat satu hati tersenyum hari ini, itu sudah cukup berarti.”(Roy)



telah dibaca :
52

No More Posts Available.

No more pages to load.