loading…
Tangis keluarga korban pelanggaran HAM dan penculikan 1998 pecah saat menyanyikan lagu Gugur Bunga di depan Istana Negara, Jakarta, Minggu (11/2/2024). Foto/MPI
Baca juga: Keluarga Korban Penculikan Minta Indonesia Dibebaskan dari Pemimpin Pelanggar HAM
Mereka ingin, ada sebuah informasi mengenai keberadaan anggota keluarga yang hilang 25 tahun lamanya, entah dalam keadaan hidup ataupun tidak.
Setelah doa dipanjatkan kepada Tuhan, sebanyak 30 orang dari keluarga berbeda menyanyikan lagu ‘Ibu Pertiwi’ ciptaan Ismail Marzuki. Lagu itu dianggap cocok dengan keadaan Indonesia saat ini.
Kemudian, sampailah di lagu kedua, ‘Gugur Bunga’. Tangis massa pun pecah, salah seorang bahkan terlihat terisak. Ia melanjutkan setiap lirik dengan lirik, sambil terus mengusap air mata yang jatuh ke pipi.