Pemuda Indonesia Desak Mesir dan Yordania Buka Perbatasan untuk Kemanusiaan

by -71 Views
Pemuda Indonesia Desak Mesir dan Yordania Buka Perbatasan untuk Kemanusiaan

Tak kalah mendesaknya kebutuhan memperluas aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil di seluruh Jalur Gaza, serta menegaskan kembali tuntutan untuk menyingkirkan segala hambatan terhadap bantuan kemanusiaan dalam skala besar, sesuai hukum humaniter internasional dan khususnya yang ditekankan oleh Resolusi 2712 (2023) dan 2720 (2023).

Namun, resolusi DK PBB yang disambut pihak pejuang perlawanan Palestina, dengan menyatakan kesiapan dan kesediaannya melepaskan para warga Israel yang ditahan, justru Penjajah Israel malah melakukan pembangkangan dengan mengecam resolusi tersebut. “Bahkan semakin bertambah serangan pembantaian rakyat Gaza,” kata Syauqi.

Dia menambahkan, indikasi pembangkangan Israel atas Resolusi PBB kembali dipertontonkan, bahkan hanya beberapa jam setelah Resolusi DK PBB itu diterbitkan. Penjajah Israel melakukan aksi serangan genosida secara brutal dengan menghujani pengungsian Rafah (wilayah selatan Gaza, Palestina) dengan bom-bom rudalnya, yang menyebabkan makin bertambahnya korban dari kalangan sipil yang sebagian besarnya adalah perempuan dan anak-anak.

“Hal Ini jelas mempertontonkan sikap tidak menghormati bahkan membangkang terhadap Resolusi DK PBB yang baru saja diterbitkan, sekaligus menambah catatan pelanggaran HAM dan hukum internasional oleh Israel,” ujar Syafiq.

Alhasil kondisi di sekitar Rafah, RS Al Shifa, maupun lokasi-lokasi lainnya di Gaza saat ini sangat berbahaya bagi semua nyawa rakyat Palestina. Anak-anak, perempuan, orang tua, di luar atau di dalam rumah menjadi sasaran empuk persekusi dan pembunuhan brutal penjajah Israel.