Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Soeprajitno menyebut, jelang hari pertama gelaran JFC 2024. Untuk okupansi hunian hotel di Jember saat ini. Hanya memberikan keuntungan bagi penginapan di wilayah dekat dengan lokasi acara.
Namun bagi hotel yang agak jauh dari lokasi acara belum memberikan dampak yang signifikan.
Bahkan kata Teguh, diduga okupansi yang masih kurang itu. Karena kurangnya promosi soal even JFC yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Sehingga kata Teguh, dibutuhkan sinergi bersama antara pihak hotel maupun penginapan, juga pengelola lokasi wisata serta restoran. Untuk dapat berkolaborai terkait even-even di Jember.
“Kalau pantauan di lapangan, untuk hotel berbintang dan lokasinya dekat dengan venue (lokasi acara) JFC. Info dari anggota kami (PHRI Jember), hunian atau jumlah kamar sudah penuh semua sejak sebelum hari pertama JFC,” kata Teguh.
“Tapi mungkin nanti di hari Jumat dan Sabtu, akan ada peningkatan. Karena Minggu kan puncak evennya,” imbuhnya.
Namun demikian, lanjut Teguh, untuk hotel non bintang kondisinya malah berbanding terbalik.
“Kalau hotel non bintang belum belum terlalu signifikan naiknya, jadi yang terpantau sampai saat ini baru ada (untuk hotel) berbintang,” ucapnya.