Konflik Ojol vs Opang di Jember Selesai Dengan Menbentuk Koperasi

by -37 Views
Konflik Ojol vs Opang di Jember Selesai Dengan Menbentuk Koperasi

Terkait penyelesaian konflik yang terjadi. Perlu diketahui, solusi yang dilakukan adalah. Pengemudi online bisa mendapat penumpang dari stasiun, pengemudi offline (opang) terutama tukang becak dan ojek pangkalan. Tetap mendapatkan penghasilan, dengan dipekerjakan sebagai satgas pengamanan dan tenaga kebersihan.

Sedangkan untuk penumpang, mendapatkan solusi yaitu bisa naik transportasi online langsung dari pintu keluar stasiun.

Sementara itu menurut Area Operations Manager Gojek wilayah Jember, Nurandito Vindyawan, dengan solusi penyelesaian yang dilakukan. Lebih lanjut pihaknya sebagai penyedia aplikasi, akan mengatur prosedur penjemputan penumpang di wilayah Stasiun Jember, lewat input di sistem aplikasi.

“Kita akan lakukan setting di sistem, jadi ketika penumpang akan melakukan order di sini (stasiun) itu langsung masuk ke aplikasi Gojek. Mereka juga tidak perlu mengeluarkan uang tunai dan bisa menggunakan pembayaran non tunai,” kata Nurandito.

Ia membenarkan untuk titik jemput ditentukan secara bersama.

“Kerjasama antara ojek Pangkalan dan PT Gojek Traveloka dengan pembentukan Koperasi Giat Bersama Sejahtera yang dikelola dari kedua belah pihak,” ucapnya.

Terkait retribusi sebagai bentuk kompensasi dengan penentuan titik jemput ini. Juga akan disepakati bersama.

“Jadi nanti akan ada biaya retribusi bagi driver yang mengambil orderan di titik jemput ini (stasiun) yakni sebesar Rp 1000 untuk roda 2 dan Rp 2000 untuk roda empat,” ulasnya.

“Biaya (retribusi) itu, nantinya akan kami tambahkan langsung di sistem aplikasi. Jadi agar driver dan customer itu tidak perlu repot-repot lagi menentukan siapa yang harus bayar retribusi,” imbuhnya.