Sementara itu, mendengar suara teriakan minta tolong, puluhan warga sekitar berdatangan ke lokasi kejadian, mereka langsung memadamkan kobaran api menggunakan alat seadanya. Kobaran api baru dapat dipadamkan, setelah dua unit mobil damkar milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.
“Saat tidur, saya mendengar suara ledakan. Bahkan, setelah saya bangun dan mencoba keluar rumah, saya melihat mobil Hasan terbakar, sehingga saya membangunkan Hasan dan menantu. Selanjutnya, langsung keluar melalui pintu belakang, sembari berteriak minta tolong,”ujar nenek Rusna, Jumat (19/7/2024).
Kepala Desa (Kades) Talkandang, Kecamatan Kota, Situbondo Suryanyo membenarkan ada kebakaran dua rumah milik warganya. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, dua rumah tersebut dibakar oleh Taryono suaminya, yang diketahui sudah pisah rumah sejak tiga bulan lalu.
“Bahkan, sejak beberapa bulan lalu Pak Taryono sudah pulang ke rumahnya sendiri di Desa Balung, Kecamatan Kendit,”ujar Suryanto.
Lebih jauh Kades Suryanto menjelaskan, jika aksi nekat yang dilakukan oleh Taryono karena cemburu. Bahkan, Taryono menuding istrinya selingkuh dengan salah seorang tetangganya, yang disebut-sebut sebagai ulu-ulu air di kampungnya.
“Beberapa waktu lalu, saya memanggil Taryono ke kantor desa, karena dia cemburu dan menuding istrinya selingkuh. Sehingga keduanya sering bertengkar, mengingat pasutri tersebut sudah sepuh, namun sekitar tiga bulan pisah ranjang, dia justru nekat membakar rumah istri dan anaknya,”katanya.