Undangan Makan Malam Bupati Natuna ke Forkopimda Tuai Tanda Tanya: Tak Boleh Diwakilkan, Ada Apa?

(Foto undangan tak boleh diwakilkan)

 

Natuna, News Faktual Net – Ada yang tak biasa di malam Sabtu (5/7/2025) ini. Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengundang para pimpinan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) untuk makan malam di rumah dinasnya di Jalan Batusisir, Bukit Arai, Natuna. Namun, bukan acara makan malamnya yang mengundang perhatian, melainkan isi surat undangan itu sendiri, karena kehadiran tidak boleh diwakilkan.

Sontak, surat itu menyebar di kalangan internal dan memantik rasa penasaran di ruang publik. Apa yang begitu penting hingga para pimpinan tidak boleh mewakilkan? Ada isu besar yang akan dibahas? Atau ini buntut dari gelombang pemberitaan media yang akhir-akhir ini menyasar dinamika pemerintahan Natuna?

Beberapa kalangan menilai ada aroma “genting” di balik jamuan makan malam itu. Apalagi situasi belakangan memang sedang hangat, isu gratifikasi, polemik proyek daerah, hingga tekanan dari DPRD agar pelaksanaan kegiatan dihentikan sementara. Tak heran, publik menilai undangan tersebut lebih dari sekadar ajang silaturahmi.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Protokol Pemkab Natuna, Defrizal, mencoba meredam spekulasi. Ia menyebut jamuan malam ini hanyalah pertemuan santai antara kepala daerah dan para pimpinan instansi vertikal.

“Mungkin selama ini pimpinan kita terlalu sibuk, jadi Bupati mengajak ngobrol santai di kediaman beliau,” ujar Defrizal.

Namun, soal larangan diwakilkan, ia justru mengaku heran. “Setahu saya, arahan dari Pak Sekda jika tidak bisa hadir boleh diwakilkan. Mungkin itu hanya kesalahan redaksional,” kilahnya.

Sayangnya, klarifikasi itu justru menambah keraguan. Sejumlah kalangan mempertanyakan, mungkinkah sebuah pemerintahan yang begitu terstruktur melakukan kesalahan format dalam surat resmi yang ditujukan ke pucuk-pucuk pimpinan daerah?

Atmosfer malam ini kian menarik. Satu per satu pejabat tinggi mulai terlihat memasuki kediaman dinas Bupati. Di balik senyum-senyum diplomatis, bisik-bisik tak bisa ditahan. Pertemuan ini mungkin memang bukan makan malam biasa.

Satu pertanyaan menggantung di langit Natuna ada apa sebenarnya di balik meja makan itu?
(Roy )



telah dibaca :
572