Silaturahmi Bupati Anambas dengan Wartawan Natuna, Eratkan Sinergi Pemerintah dan Pers

(Bupati Anambas Aneng didampingi istri ngopi bareng bersama jurnalis Natuna)

Hangatkan Politik dengan Secangkir Silaturahmi

Natuna, News Faktual Net – Pagi itu matahari baru menampakkan wajahnya. Namun ditepi jalan raya, aroma kopi hitam menyeruak dari Warkop Pagi Sore di Jalan Pramuka, Ranai, Natuna. Jumat (17/10/2025), suasana di warung legendaris itu terasa berbeda dari biasanya.

Di antara deretan meja kayu dan obrolan ringan para pelanggan, tampak sosok Bupati Kepulauan Anambas, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau tengah berbincang akrab dengan sejumlah wartawan lokal.

Tanpa jarak, tanpa protokoler berlebihan. Duduk melingkar, sesekali tawa kecil pecah di sela obrolan yang mengalir santai. “Silaturahmi seperti ini penting,” ujar sang Bupati sambil menyesap kopi panasnya. “Pers adalah ujung tombak informasi, sekaligus corong yang menyampaikan denyut pemerintahan kepada masyarakat.”

Kunjungannya ke Natuna kali ini bukan sekadar pertemuan politik. Ia datang dalam rangka sarasehan bersama kader Partai Demokrat, sekaligus mendorong mesin partai agar lebih solid menghadapi Pilkada mendatang. Namun di sela agenda resmi itu, ia menyempatkan waktu untuk menyapa para jurnalis satu langkah kecil sarat makna.

“Media itu lebih tahu, lebih tajam membaca kondisi daerahnya,” ujarnya. Nada suaranya terdengar tulus, mencerminkan kesadaran bahwa kolaborasi dengan wartawan bukan hanya soal citra, tapi juga membangun komunikasi publik yang sehat.

Bupati akrab disapa Aneng itu tak segan memuji. “Jurnalis di Anambas baik-baik semua, dan saya yakin Natuna juga demikian,” katanya sambil tersenyum. Kalimat ringan itu memantik keakraban baru. Para wartawan pun membalas dengan candaan dan cerita lapangan, dari isu nelayan hingga pembangunan pesisir.

Tak ada kesan formal. Tidak ada sekat antara pejabat dan jurnalis. Silaturahmi pagi itu lebih menyerupai temu sahabat lama penuh canda, namun sarat pesan. Di tengah dinamika politik jelang Pilkada, kehangatan seperti ini terasa langka.

Obrolan berakhir menjelang siang. Tapi pesan dari secangkir kopi itu terasa menempel bahwa politik bisa diramu dengan keakraban, dan pembangunan daerah tidak lepas dari sinergi antara pemimpin dan pewarta.(Roy)



telah dibaca :
57

Baca Juga