Persahabatan yang Ditegaskan Ulang, Prabowo Disambut Hangat Raja dan Ratu Belanda

(Presiden RI disambut hangat oleh Raja dan Ratu Belanda )

 

Belanda, News Faktual Net – Musim gugur di Den Haag, langkah Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terdengar mantap saat menaiki tangga utama Istana Huis ten Bosch, Jumat (26/9/2025). Pagi itu, ia bukan sekadar tamu negara, melainkan sahabat yang dihormati. Di balik pintu megah istana, Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima telah menanti.

Penyambutan ganda oleh raja dan ratu bukanlah hal lazim dalam tradisi Kerajaan Belanda. Maka, kehadiran keduanya sekaligus memberi pesan simbolis penghormatan khusus bagi Indonesia, sekaligus pengakuan atas pentingnya hubungan kedua bangsa.

Sebelum pertemuan dimulai, Presiden Prabowo menorehkan tanda tangan di buku tamu kenegaraan. Tinta yang menggores di halaman itu bukan sekadar formalitas, melainkan catatan sejarah baru dalam perjalanan panjang diplomasi Indonesia-Belanda.

Di ruang kehormatan DNA Room, suasana hangat segera tercipta. Raja Willem-Alexander menyambut dengan senyum ramah, Ratu Máxima dengan keanggunan khasnya. Latar belakang militer yang sama antara Presiden Prabowo dan sang Raja menghadirkan kedekatan tersendiri. Percakapan pun mengalir akrab, melampaui batas formalitas protokol.

“Hubungan kita memiliki akar sejarah panjang. Kini saatnya kita menatap masa depan dengan kerja sama yang lebih erat,” ujar Presiden Prabowo dalam percakapan yang penuh semangat persahabatan.

Pembahasan menyentuh berbagai isu strategis perdagangan, investasi, pendidikan, hingga pertahanan. Keduanya menyadari, meski masa lalu kerap menyimpan cerita tak mudah, masa depan harus dibangun di atas saling pengertian dan kepercayaan.

Sesi foto resmi menyertai pertemuan itu menjadi simbol persahabatan dua negara terus berlanjut. Indonesia dan Belanda, dua bangsa yang pernah berbagi sejarah, kini melangkah bersama mencari titik temu untuk menjawab tantangan zaman.

Kunjungan Prabowo ke Istana Huis ten Bosch tak hanya menegaskan komitmen diplomatik, tetapi juga memperlihatkan kehangatan hubungan personal antar-pemimpin. Sebuah momen istimewa yang memperkuat keyakinan persahabatan Indonesia dan Belanda bukan sekadar catatan diplomasi, melainkan jembatan menuju kerja sama lebih luas di masa depan.(tim)



telah dibaca :
71

Baca Juga