Menjaga Pertahanan, Menggerakkan Ekonomi: Ikhtiar Lingga Mengharmonikan PSN dan Lahan Latihan TNI

by -5 Views
Menjaga Pertahanan, Menggerakkan Ekonomi: Ikhtiar Lingga Mengharmonikan PSN dan Lahan Latihan TNI

 

Lingga, News Faktual Net – Rabu siang di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, menjadi saksi langkah penting Pemerintah Kabupaten Lingga dalam upaya mendorong lompatan ekonomi daerah.

Bupati Lingga Muhammad Nizar, didampingi Wakil Bupati dan Ketua DPRD Lingga, datang bersilaturahmi ke ruang kerja Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan Taufanto.

Pertemuan itu bukan sekadar agenda protokoler. Ada harapan besar yang mereka bawa, menghadirkan solusi bagi pemanfaatan lahan latihan TNI Angkatan Laut di wilayah Lingga. lahan yang kini juga berada dalam kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan direncanakan sebagai lokasi pembangunan pabrik smelter.

Di ruang kerja dialog pun mengalir. Bupati Lingga menyampaikan, kehadiran smelter bukan hanya soal investasi industri, tetapi tentang masa depan ekonomi Negeri Bunda Tanah Melayu.

Industri pengolahan mineral ini diyakini mampu membuka lapangan kerja, menggerakkan sektor pendukung, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini peluang besar bagi Lingga,” begitu kira-kira pesan ingin ditegaskan Pemerintah Kabupaten. Namun, peluang itu harus hadir tanpa mengganggu kepentingan pertahanan, fungsi vital yang dijaga negara.

Wamenhan Donny merespons dengan penuh keterbukaan. Ia menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan mendukung pembangunan ekonomi nasional, selama tetap selaras dengan kebutuhan pertahanan.

Di sinilah kunci persoalan menemukan titik temu.
Donny pun menjelaskan dua opsi yang dapat ditempuh. Pertama, penggunaan bersama antara pihak perusahaan dan TNI Angkatan Laut. Kedua, mekanisme sewa lahan, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Kedua jalan itu dirancang agar pembangunan tetap berjalan, sementara kegiatan latihan militer tetap terjamin.

Bukan hanya wacana, pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan konkret, pembentukan tim terpadu yang melibatkan Kemhan, TNI, dan Pemerintah Kabupaten Lingga. Tim ini akan turun langsung ke lapangan, meninjau kondisi faktual, sekaligus merumuskan langkah terbaik.

Bagi Lingga, ini bukan sekadar agenda administrasi. Ini adalah bagian dari perjalanan panjang membangun kemandirian ekonomi daerah. Smelter diproyeksikan menjadi motor penggerak ekonomi baru, yang memberi nilai tambah pada sumber daya alam daerah.
Namun di balik itu, tetap ada kesadaran, pertahanan negara tidak boleh terganggu.

Di titik inilah, kolaborasi lintas sektor diuji. Pemerintah daerah, kementerian, militer, dan investor semua dituntut duduk bersama, melihat pembangunan bukan sebagai kepentingan yang saling bertabrakan, melainkan ruang kolaborasi.

Dan bagi masyarakat Lingga, kabar ini adalah secercah optimisme. Bahwa di tengah dinamika pembangunan nasional, daerah tetap punya ruang untuk menyampaikan aspirasi dan negara hadir memberi jalan.

Karena pada akhirnya, pertahanan yang kuat dan ekonomi tumbuh bukanlah dua hal harus dipertentangkan. Keduanya justru saling menguatkan, untuk Indonesia lebih mandiri dan sejahtera.(Taufik Safira)