Dari Layanan Kemanusiaan hingga Sekolah dan Sawah
Anambas, News Faktual Net – Di Ruang Papat Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin pagi itu, suasana terasa berbeda. Bukan sekadar audiensi rutin antara pemerintah daerah dan perusahaan, tetapi pertemuan yang memuat harapan, tentang layanan kemanusiaan lebih layak, lingkungan lebih bersih, sekolah yang lebih siap menghadapi zaman, dan sawah kian produktif.
Medco E&P Natuna Ltd. datang membawa wujud nyata dari komitmen panjangnya kepada masyarakat Anambas. Satu unit mobil jenazah, satu unit mobil pelayanan sampah, puluhan komputer untuk sekolah, hingga alat pertanian dan pengolahan kompos diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Semua itu merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang selama ini menjadi jembatan antara operasi energi dan kebutuhan sosial di wilayah kepulauan.
Bagi masyarakat Anambas, mobil jenazah bukan hanya soal kendaraan. Ia adalah simbol kepedulian pada layanan terakhir yang bermartabat bagi warga. Begitu pula mobil pelayanan sampah, sebuah upaya kecil namun penting untuk menjaga kebersihan lingkungan di wilayah pesisir rentan terhadap persoalan limbah.
Di sektor pendidikan, Medco E&P menyerahkan masing-masing 21 unit komputer untuk SMP Negeri 1 Siantan Utara dan SMP Negeri 1 Air Nangak, Siantan Tengah. Bantuan ini membuka peluang lebih luas bagi para pelajar untuk mengenal teknologi, mengakses informasi, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di daerah kepulauan secara geografis memiliki tantangan tersendiri.
Sementara itu, dua unit cultivator dan tiga unit mesin pencacah diberikan kepada kelompok tani. Alat-alat ini diharapkan dapat mendorong mekanisasi pertanian sekaligus pengembangan komposting, sehingga pertanian lokal tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan.
Senior Manager Field Relations & Security Offshore Medco E&P Natuna, Ary Dwipermana, menegaskan bahwa seluruh bantuan tersebut bukan sekadar program seremonial. “Kami ingin memastikan program PPM benar-benar memberi manfaat nyata. Selain menjalankan amanah negara dalam mendukung ketahanan energi nasional, Medco E&P berkomitmen menciptakan pengaruh positif bagi pembangunan daerah dan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, Medco E&P memaparkan berbagai capaian PPM selama dua tahun terakhir. Lebih dari 50 petani binaan telah mendapat penguatan ketahanan pangan. UMKM lokal tumbuh melalui program Local Business Development (LBD). Di Desa Air Nangak, batik mangrove berkembang sebagai identitas sekaligus sumber ekonomi baru. Tak kalah penting, 10 ribu pohon mangrove telah dibibitkan dan ditanam sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian pesisir Anambas.
Bupati Kepulauan Anambas, Datok Aneng, menyambut baik kontribusi tersebut. Ia menilai kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan dunia usaha menjadi kunci dalam memperluas dampak pembangunan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Medco E&P Natuna yang konsisten mendukung pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan di Anambas. Program pengembangan masyarakat yang tepat sasaran seperti ini sangat berarti bagi peningkatan kesejahteraan warga,” tuturnya.
Di tengah tantangan wilayah kepulauan, akses, jarak, dan keterbatasan sumber daya kehadiran program-program seperti ini menjadi penopang harapan. Bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang energi dihasilkan dari laut Natuna, tetapi juga tentang manusia hidup dan tumbuh di sekitarnya.(TM)






