Diujung Utara NKRI TNI AU Tabur Bunga di Makam Pahlawan

(foto bersama usai melaksanakan ziarah makam)

 

Natuna, News Faktual Net – Hening menyelimuti Taman Makam Pahlawan (TMP) Ranai, Senin pagi, 28 Juli 2025. Langkah kaki para personel TNI Angkatan Udara mengayun pasti, namun penuh takzim. Mereka hadir bukan hanya membawa karangan bunga atau taburan kelopak mawar, tapi juga membawa rasa hormat dan kenangan akan jasa para pendahulu yang telah mengorbankan segalanya demi negeri ini.

Di bawah langit biru Natuna yang bersih, ziarah dan tabur bunga digelar oleh personel TNI AU dari Lanud Raden Sadjad (RSA), Satuan Radar 212, dan Denhanud 477 Kopasgat. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Radar 212 Ranai, Letkol Lek Javonlin Nainggolan, S.M., M.I.Pol., menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar seremoni rutin, melainkan bagian dari upaya merawat nilai-nilai luhur perjuangan.

“Kami hadir untuk mengenang, namun juga merenungkan tanggung jawab besar yang diwariskan oleh para pahlawan,” ujar Letkol Javonlin, dengan suara tenang namun penuh keyakinan.

Suasana haru terasa kental saat barisan perwira menengah satu per satu menundukkan kepala di depan pusara para pahlawan. Di antaranya hadir Komandan Denhanud 477 Kopasgat Letkol Pas Amrin, S.Sos., M.M., serta para kepala dinas dari Lanud RSA seperti Kadispers Mayor Adm Parlin Eka Putera, Kadislog Letkol Kal Fatkur Arifin, dan Kadispotdirga Letkol Pnb Susilo Bekti, M.Han.

Tidak ketinggalan, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA, Ny. Dewi I Ketut Adiyasa Ambara, turut hadir bersama barisan ibu-ibu Ardhya Garini mengenakan seragam biru langit khas organisasi wanita TNI AU. Dengan langkah tenang, mereka ikut menaburkan bunga, menambahkan nuansa kehangatan dan penghormatan dari sisi keluarga besar TNI AU.

Ziarah ke TMP bukan hanya ritual tahunan. Ia adalah medium spiritual yang mengingatkan generasi penerus TNI AU bahwa kehormatan dan keberanian tak pernah lekang oleh waktu. Di tengah tantangan modern dan cepatnya perkembangan teknologi militer, nilai-nilai yang diwariskan para pahlawan tetap menjadi fondasi yang tak tergantikan.

“Inilah cara kami menjaga jati diri TNI AU melalui ingatan, melalui penghormatan,” ungkap Letkol Lek Javonlin.

Dalam balutan semangat AMPUH, Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis, kegiatan ini menjadi cerminan bagaimana TNI AU tak hanya kuat secara alutsista, namun juga kuat secara moral dan spiritual. Sebab kekuatan sejati, bukan hanya datang dari senjata atau strategi, tetapi dari nilai dan semangat yang dihidupi oleh setiap personel.

Natuna adalah garda terdepan NKRI di utara. Di tempat jauh dari hiruk-pikuk kota besar ini, TNI AU terus hadir, berjaga dan berbakti. Ziarah dilakukan bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi juga menguatkan komitmen untuk terus menjaga tanah air dari segala ancaman fisik maupun ideologis.

Setiap kelopak bunga jatuh ke tanah makam adalah simbol dari janji yang terus diperbarui bahwa semangat pengabdian tak akan pernah padam, selama masih ada mengenang dan melanjutkan perjuangan.(Roy)



telah dibaca :
50