Dari Aktivis HMI ke Dunia Akademik, Ronal Efendi Mendirikan Universitas Pranaja Indonesia

Breaking News265 Views

Luwu Raya – Harapan baru bagi kemajuan dunia pendidikan di Sulawesi Selatan lahir dengan berdirinya Universitas Pranaja Indonesia (UPI). Perguruan tinggi ini resmi hadir di bawah naungan Yayasan Pranaja Efendi, dengan visi menjadikan Luwu Raya sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi yang berkualitas, modern, dan berdaya saing global.

Universitas Pranaja Indonesia diprakarsai oleh Adv. Ronal Efendi, SKM, SH, M.Kn, L.LM, C.MPS, MED, seorang akademisi, praktisi hukum, dan alumnus University of Western Sydney (UWS), Australia. Selain dikenal sebagai intelektual muda dengan latar belakang pendidikan internasional, Ronal juga merupakan aktivis pergerakan mahasiswa yang tumbuh dan ditempa di organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Pengalamannya di dunia aktivisme mahasiswa membuat Ronal memiliki perspektif luas tentang pentingnya peran pendidikan dalam melahirkan generasi penerus bangsa.

Misi Mencetak Generasi Emas

Dalam keterangannya, Ronal menegaskan bahwa Universitas Pranaja Indonesia bukan sekadar kampus, melainkan gerakan besar untuk mencetak generasi emas Indonesia, khususnya dari wilayah timur Indonesia.

“UPI lahir dari komitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter, inovatif, dan siap bersaing di level nasional maupun internasional. Kami ingin menjadikan Luwu Raya sebagai pusat lahirnya sumber daya manusia unggul yang berakar pada nilai budaya dan moral bangsa,” ujarnya.

Fakultas Unggulan yang Strategis

Universitas Pranaja Indonesia membuka enam fakultas unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan daerah, nasional, dan tren global:

  1. Fakultas Hukum – Mempersiapkan sarjana hukum berintegritas dan adaptif terhadap perkembangan hukum nasional maupun internasional.
  2. Fakultas Manajemen & Ekonomi Bisnis – Membentuk wirausaha dan profesional ekonomi kreatif yang tangguh.
  3. Fakultas Pendidikan & Keguruan – Menyiapkan tenaga pendidik berkualitas untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
  4. Fakultas Kesehatan – Melahirkan tenaga kesehatan profesional untuk menjawab tantangan pelayanan kesehatan masyarakat.
  5. Fakultas Teknik – Mengembangkan inovasi teknologi dan solusi praktis dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan industri.
  6. Fakultas Sastra & Humaniora – Melestarikan nilai budaya sekaligus membangun kemampuan literasi, komunikasi, dan diplomasi.

Mengusung Kurikulum Modern

UPI dirancang dengan kurikulum berbasis kompetensi, integrasi teknologi digital, serta penguatan riset dan pengabdian masyarakat. Universitas ini juga mendorong kolaborasi internasional dengan berbagai kampus luar negeri, sehingga mahasiswa berkesempatan memperoleh pengalaman akademik lintas negara.

“Kami percaya bahwa pendidikan tinggi harus mampu menjawab tantangan zaman. Oleh karena itu, UPI tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik, inovasi, serta penguatan soft skills dan leadership mahasiswa,” tambah Ronal.

Harapan untuk Luwu Raya dan Indonesia Timur

Kehadiran Universitas Pranaja Indonesia menjadi momentum penting bagi masyarakat Luwu Raya. Selama ini, banyak generasi muda harus merantau jauh untuk memperoleh pendidikan tinggi berkualitas. Kini, mereka dapat menempuh studi dengan standar akademik modern tanpa harus meninggalkan daerahnya.

Redaksi