Upaya membentuk dan bergabung dalam naungan koperasi GBS itu, bertujuan untuk saling gotong royong terkait materiil dan non meteriil.
Untuk upaya awal yang dilakukan, yakni dengan menyelesaikan konflik soal titik jemput calon penumpang Ojol. Kini ditentukan secara bersama, dengan jarak yang lebih dekat dengan pintu keluar Stasiun Jember.
Penentuan titik lokasi jemput itu setelah dilakukan upaya uji coba selama 10 minggu belakangan. Kesepakatan sebagai solusi menyelesaikan konflik ini, kata Bupati Jember Hendy Siswanto, pertama kalinya di Indonesia. Juga sebagai role model bagi daerah-daerah lain yang mungkin mengalami persoalan sama.
“Jadi kawan-kawan dari Dinas Perhubungan, juga stakeholder lainnya. Ini sudah lama melakukan mediasi agar ojek online (ojol) dan offline (opang) ini bisa bergerak bersama. Hari ini dengan dibentuknya koperasi antara ojol dan opang yang menjadi jawaban bagi semuanya, tentu bagi (penyelesaian) keluh kesah ojol dan opang,” kata Hendy saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai peresmian lokasi titik jemput penumpang di stasiun, Sabtu (21/9/2024) petang.
Hendy yang dalam kegiatan peresmian juga ber cosplay layaknya Ojol dan sempat konvoi dari Pendapa ke Stasiun Jember. Menggambarkan sebagai bentuk dukungan dan apresiasinya terkait penyelesaian konflik antara Ojol dan Opang yang selama ini belum ada solusi.
“Saya tadi naik motor, juga pakai baju (jaket) Gojek. Disitu saya merasakan, bagaimana rekan-rekan driver ojol ini bekerja. Tentu dengan adanya titik penjemputan penumpang ojol di stasiun ini akan mempermudah rekan-rekan dalam mengambil orderan,” ujarnya.
“Ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia, juga mungkin menjadi role model. Karena sudah bertahun-tahun lamanya ojek offline dan online saling kontra. Sekarang Alhamdulillah semuanya bisa bersama-sama bersinergi, dan tentu menjadi nilai plus bagi para penumpang transportasi,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Hendy, di masa mendatang mediasi lanjutan akan dilakukan. Agar titik-titik penjemputan serupa bisa dilakukan di lokasi lain, yakni di wilayah terminal yang ada di Jember.
“Ini kan baru permulaan, doakan saja, ke depan nanti bisa lebih banyak untuk titik-titik penjemputan lainnya. Tentunya kita berharap agar ojol dan opang ini bisa selalu bersinergi,” ucapnya.